Lubang Sewu Ketenggelaman Yang Menakjubkan
Lubang
Sewu
Lubang Sewu adalah salah satu objek wisata baru yang
menjadi unggulan dan salah satu objek wisata terunik yang dimiliki oleh
Kabupaten Wonsosobo. Lubang Sewu ini berlokasi di Desa Erorejo Kecamatan
Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, tempat ini merupakan objek wisata
lokal yang memiliki banyak keindahan yang tidak kalah dengan objek wisata yang
sudah dulu ada. Tempat ini lebih tepatnya merupakan sebuah tempat yang
berdekatan dengan objek wisata Waduk Wadaslintang berada disebelah barat dari
waduk tersebut. Jika dari Kota Wonosobo berjarak 38 km yang dapat ditempuh
menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum berupa bus dan memakan waktu
kurang lebih satu jam perjalanan. Akses menuju tempat ini sangatlah baik, jalan
sangat mudah karena letaknya yang tidak jauh dari jalan utama yang
menghubungkan Kabupaten Wonosobo dengan Kabupaten Kebumen. Apabila wisatawan
yang bersal dari daerah selatan dan timur bisa melewati Kecamatan Prembun untuk
sampai di lokasi ini, dari kecamatan tersebut juga terdapat angkutan umum yang
melewati Lubang Sewu berupa busa dan membayar dengan Rp.20.000 setiap
penumpang.
Lubang Sewu adalah salah satu objek wisata yang sangat
unik, destinasi wisata ini merupakan salah satu destinasi wisata yang keberadaannya
sebenarnya sudah cukup lama dan kuno. Batuan yang tersusun di tempat ini
menurut cerita warga sekitar sudah ada sejak puluhann bahkan ratusan tahun yang
lalu, hanya saja tidak dikembangkan seperti sekarang. Lubang Sewu juga memiliki
cerita yang sedikit mistis, konon katanya tempat ini adalah sebuah kerajaan jin
sebagai tempat berkumpulnya para jin. Tetapi dibalik itu semua tempat ini
memiliki keindahan yang sangat menarik tidak kalah dengan destinasi wisata
unggulan yang ada di Kabupaten Wonosobo dan juga di daerah yang lainnya. Pada
waktu sore hari datang, orang-orang dapat menikmati indahnya peristiwa matahari
terbenam atau biasa disebut dengan istilah golden
sunset, jadi pengunjung tidak perlu mengunjungi pantai. Batuan yang
tersusun ditempat ini sangatlah banyak dan juga memiliki struktur tumpukan
batuan yang sangat kokoh, meskipun terdapat batuan yang bangian bawahnya kecil
dan besar pada bagian atasnya. Di atas batuan ini biasanya pengunjung berdiri
dan menjelajahi batuan untuk menikmati suasana yang ada.
Lubang Sewu dibuka dan diresmikan belum cukup lama, yaitu
diresmikan pada tahun 2014 oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Wonosobo. Ditetapkannya objek wisata Lubang Sewu juga disertai dengan penetapan
Desa Erorejo sebagai desa wisata unggulan yang dimasukan dalam 19 desa wisata
unggulan di Kabupaten Wonosobo. Pada awal dibukanya, tempat ini dikunjungi oleh
ribuan wisatawan yang bersal dari berbagai daerah, khususnya Jawa Tengah.
Pengelolaan destinasi wisata Lubang Sewu dikelola secara madiri oleh desa,
dengan memberdayakan warga Desa Erorejo, pemerintah terlibat dalam hal
pengawasan dan bantuan mudal. Tiket masuk cukuplah murah hanya Rp.6000
pengunjung dapat menikmati tempat ini sepuasnya dan dapat melakukan berbagai
kegiatan yang ada di tempat ini. Lubang Sewu adalah sebah nama yang unik dan
juga terdengar sedikit kuno, tetapi nama tersebut memiliki makna dan juga tepat
dengan kondisi destinasi yang ada. Nama lubang sewu bersalah diambil dari
karakteristik batuan yang sangat unik, yaitu memiliki lubang-lubang yang
jumlahnya sangat bayak, oelh karena itu destinas wisata ini diberi nama Lubang
Sewu. Pada awal dibukannya objek wisata Lubang Sewu pengeola mendapatkan
pemasukan yang sangat besar karena banyak sekali pengunjung, pengelola mendapatkan
pemasukan hingga belasan juta setiap harinya.
Lubang Sewu adalah objek wisata yang dipenuhi dengan
batuan-batuan yang menyerupai kapur, batuan yang tersusun adalah batuan “cadas”
sebuah batuan yang memili struktur seperti kapur tetapi memiliki tekstur yang
sangat kuat, penduduk sekitar menyebutnya sebagai batu “wadas” sesuai dengan
nama kecamatannya, yaitu Kecamatan Wadaslintang. Lubang Sewu memiliki beberapa
keunjikan yang sangat khas, yaitu objek wisata ini tidak setiap saat bisa
dinikmati oleh pengunjung karena objek wisata ini bersifat musiman. Apabila
pada musim kemarau tempat ini bisa dikunjungi dan dinikmati, tetapi apabila
pada musim penghujan tempatini tidak bisa dikunjungi karena batuan yang ada
tenggelam oleh air dari Waduk Wadaslintang yang sedang penuh, jadi pengunjung
alangkah baiknya mengunjungi tempat ini pada musim kemarau. Keunikan yang
selanjutnya adalah batuan yang ada di tempat ini berwarna putih
kekuning-kuningan yang sangat menarik untuk media berfoto dan juga batuan yang
ada terkesan seperti batuan-batuan yang ditancapkan di tanah serta saling
berhubungan antara satau batu dengan batuan-batuan yang lainnya. Lubang Sewu
selain dapat digunakan untuk menikmati indahnya sunset atau matahari tenggelam,
juga memiliki sesuatu yang menarik yaitu dapat melihat pemandangan yang sangat
indah, yaitu melihat dua pegunungan yang mengapit bendungan Waduk Wadaslintang
yang tidak dapat dinikmati di tempat-tempat yang lainnya. Pada setiap akhir
pekan terdapat berbagai macam pertunjukan yang berupa sebuah pagelaran seni
yang dilakukan oleh masyarakat Desa Erorejo yaitu berupa “embleg” sebuah tari
kuda kepang khas Wadaslintang dan juga oertunjukan music tradional menggunakan
alat musik yang sangat sederhana, masyarakat biasa menyebutnya dengan istilah
“thek-thek”. Lubang Sewu juga sering digunakan untuk berbagai acara, baik dalam
skala lokal, daerah, maupun pada tingkat nasional. Pengunjung fapat melakukan
berbagai aktivitas disini, bisa melakukan foto disetiap sudut bebatuan yang
sangat instragamebel. Pengunjung juga dapat menaiki dayung disekitaran perairan
waduk serta dapat menaiki perahu komersil mengelilingi perairan Waduk
Wadaslintang. Tidak hanya itu pengunjung juga dapat membeli oleh-oleh khas
berupa Pepes Ikan Nila khas Wadaslintang yang tentunya sangat cocok utuk
oleh-oleh. Fasilitas umum juga terdapat di Lubang Sewu diantaranya adalah
sanitasi atau kamar mandi, hanya kondisinya kurang baik kurang adanya suatu
pembangunan yang berarti bagi fasilitas ini, kemudian mushola juga terdapat di
tempat ini, jadi setiap pengunjung tetap dapat melakukan peribadahan dengan
baik. Banyak sekali potensi yang ada ditempat ini, seharusnya pengelola dan
juga pemerintah Kabupaten Wonosobo lebih kreatif dan juga lebih kritis terhadap
segala potensi yang ada. Tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi, terutama
bagi pengunjung yang gemar menikmati golden
sunset pada sore hari.
Komentar
Posting Komentar